Langsung ke konten utama

Perempuan dan Literasi

Perempuan dan Literasi
Oleh : Habibah Nurhayati


Semoga menginspirasi

Perkenalkan, saya Habibah Nurhayati. Pengalaman saya dalam dunia literasi sejak SMP saya menjadi guru ngaji yang berada di kampong. Kebetulan rumah saya depan masjid dan saya menemani guru ngaji di desa saya. Sejak SMA saya menjadi guru bimbel untuk anak-anak SD yang akan menempuh Ujian Nasional. Hingga sampai kuliah saya menjadi guru bimbel untuk anak-anak SMP s.d SMA khusus pelajaran Biologi bahkan sampai sekarang juga masih. Ditengah asiknya dunia pendidikan yang saya jalani. Kalau dulu saya berprinsip “Prestasi  Terbaik” dan hanya menerima siswa yang siap belajar. Sekarang saya memakai prinsip “Pendidikan Untuk Semua” itu Maha Penting. Saya tetap menjalankan passion saya, namun berbeda sekarang. Sekarang saya menjadi aktivis sosial kependidikan. Saya terjun bebas mengajari anak-anak di perbatasan antara Kalsel-Kalteng, minimal mengajari mereka untuk membentuk dan memilih mimpi masa depan. Hingga saya terjun ke pulau-pulau terpencil di Indonesia, Seperti Pulau Marabatuan yang berada di Selat Makassar dan Pulau Masakambing yang berada persis di tengah Laut Jawa.

Gerakan literasi saat ini sudah menjadi menjadi gerakan massal. Oleh karena itu, setiap kalangan harus ikut aktif berpartisipasi, termasuk kaum perempuan. Menurut Saya, perempuan memiliki peran yang sangat strategis. Semangat emansipasi telah mendorong kaum perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki berkiprah pada berbagai bidang pembangunan. peran strategis dalam mengembangkan  gerakan literasi yang dilandasi semangat emansipasi dan perjuangan perempuan banyak tokoh literasi di Indonesia seperti RA Kartini, Cut Nyak Dien, dll hingga pada jaman sekarang banyak penulis perempuan seperti Asma Nadia. Di Rumah tangga, perempuan sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya, guru sekolah, aktivis, dan pemimpin pun banyak dari kalangan perempuan. Di rumah, seorang ibu dekat dengan anak-anaknya. Dia mendidik anak-anaknya. Dia adalah orang pertama memperkenalkan yang memperkanalkan huruf dan angka, mengajari membaca, menulis, dan mengaji. Di sekolah, guru-guru banyak kaum perempuan. Para siswa mendapatkan fondasi untuk membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, para aktivis literasi sekolah banyak didominasi oleh ibu-ibu guru. Mereka semangat untuk menyosialisasikan, menggerakkan, menumbuhkan, dan mengembangkan gerakan literasi di sekolah  tempatnya bertugas.
[
Dalam islam banyak sekali tokoh perempuan yang membagun peradaban melalui literasi, yaitu Ibunda  Aisyah ra. Aisyah juga dikenal sebagai pembawa bendera dalam bidang keilmuan dan pengetahuan di masanya. Seakan-akan dia lampu terang yang menyinari para ahli ilmu dan penuntut ilmu. Juga kampus yang pertama kali didirikan di dunia ini adalah Universitas Al Karaouine (Al-Qarawiyyin), pendirinya seorang wanita muslimah bernama Fathimah Al Fihri.Menurut yang didirikan pada tahun 859 M di kota Fes, Maroko.

Namun sayangnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengatakan sebagian masyarakat yang buta huruf adalah kaum perempuan
Badan Pusat Statistik, Pusat Data dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Tahun 2017 mengungkap fakta yang cukup mencengangkan. Sebanyak 2,07 persen atau sekitar 3,4 juta dari penduduk Indonesia ternyata masih buta huruf. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar mengatakan dari jumlah tersebut, sekitar dua sepertiganya adalah perempuan.

Lalu apa Hubungannya dengan Sosok Perempuan, literasi dan rumah tangga?  
Tentu ada hubungannya. Anak usia dini yang akan lahir dalam dekade ini, tentu sebagian besar dihasilkan dari SDM-SDM yang sedang ada di usia produktif seperti Anda yang ada di grup ini. Yang bersiap lulus kuliah, mencari kerja atau membuat lapangan kerja, lalu menikah. Atau bahkan ada yang nekat menikah muda. Anda adalah penentu masa depan bangsa.
Jika Anda “bikin” anak sekarang, 29 tahun lagi saat Indonesia merdeka 100 tahun di tahun 2045, maka negara kita sedang mendapatkan BONUS DEMOGRAFI. Nah, Bonus demografi ini, jika dirawat secara serampangan, bukannya menjadi BERKAH buat negara, tapi bisa jadi MUSIBAH. Untuk itu, urusan reproduksi SDM ini bukan hal yang main-main. Ini masalah serius.
Negara lain jika ingin mengurangi jumlah sampah, dia urus habit anak usia dini dalam membuang sampah. Jika ingin mengurangi tingkat kejahatan, mereka intervensi di saat si anak sedang di PAUD. Jika ingin meningkatkan pencipta lapangan kerja, program mitigasinya paling baik ada di fase emas (0-7 tahun).
Nah, sebelum kita membahas anak usia dini, saya ingin realistis saja. Kita harus carikan pasangan yang pas terlebih dahulu. Tanpa itu, bagaimana bisa punya anak usia dini yang berkualitas yang akan digarap jadi calon pemimpin dengan karakteristik profetik?
Nah ini dia pancingan 10 pertanyaan yang patut Anda renungkan sebelum memilih jodoh.
Memilih jodoh itu ada 2 pilihan. Pertama, Anda cinta orangnya, lalu terima konsekuensi positif dan negatifnya. Kedua, Anda cinta orangnya, tapi ada hal yang Anda tidak siap menerimanya. Jika hal kedua terjadi, maka pikirkan ulang untuk membina rumah tangga dengan orang tersebut.
Kalau tidak kuat, lambaikan tangan sebelum ijab qobul dilangsungkan. Lebih baik mundur di awal, daripada membina rumah tangga tapi merencanakan untuk gagal. Orang yang berani ambil tanggung jawab berumah tangga adalah orang-orang dengan nyali tingkat tinggi. Ini tidak hanya menyangkut perkara dunia, tapi juga akhirat. Karena tanggung jawabnya dikejar hingga akhirat, sista 😔😔😔

Nah, berikut adalah tools yang bisa gunakan untuk mapping calon partner hidup Anda:
1. Apakah mereka berasal dari gen yang bermutu sehingga akan menjadi generasi yang berilmu, cerdas, kreatif, dan kuat menjadi tenaga pendorong pertumbuhan?
2. Apakah mereka berasal dari sperma dan indung telur yang sehat dan bergizi?
3. Apakah mereka terbuat dari darah halal yang berasal dari rezeki yang diridai Allah, dan tidak dikotori oleh korupsi dan narkoba?
4. Apakah anak-anak itu dikandung dalam rahim bunda yang bahagia atau ibu yang penuh tekanan dan kesedihan?
5. Apakah sang bunda hanya menelan makanan yang sehat, berserat, kaya protein, dan bebas dari yang instan?
6. Apakah sang bunda selalu membawa janinnya ke dalam suasana yang tenang, damai, dan mengajaknya berdialog dengan percakapan yang penuh pembelajaran?
7. Apakah kemudian sang jabang bayi dilahirkan secara normal atau melalui rekayasa kedokteran?
8. Setelah dilahirkan, apakah masa 40 hari pertamanya hangat dalam pelukan bunda dan mendapatkan air susu ibu?
9. Apakah pada tahun pertama dan keduanya, saat terjadi penyambungan sel-sel di dalam otaknya, kedua orangtuanya memberikan rangsangan positif sehingga semua pengetahuan yang—meminjam bahasa komputer di-down load dan di-install hanyalah program-program yang religius, humanistik, dan saintifik?
10. Apakah setelah anak memasuki usia toddler (18-24 bulan), ayah dan bunda sibuk "mengurus"-nya karena beranggapan bahwa itu merupakan perwujudan dari tanggung jawab dan kasih sayang orangtua terhadap anak?
Pertanyaan –pertanyaan di atas bisa jadi penentu apakah pada 2045 mencetak generasi penerus yang bermutu dan unggul dimana setiap tahapan tumbuh kembang dirawat penuh ilmu, atau mencetak generasi yang rentan dan gagal. Jadi, pas Anda lagi pedekate sama si doi, tanyakan hal di atas (Nomor 1-3 diselidiki pakai logika. Nomor 4-10 ditanyakan verbal), selain tentu saja faktor agama, paras, keturunan, dan hartanya, yang sesuai dikatakan hadist

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA

PRAKTIKUM I V MORFOLOGI TUMBUHAN (A BKC 2203 ) RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA Dosen Pengasuh: Dra. Sri Amintarti, M.Si M. Arsyad, S.Pd, M.Pd Asisten Dosen: Anis Hilaliah Yunida Ulfah Disusun Oleh: Habibah Nurhayati (A1C21 4012 ) KELOMPOK V IIA                                                       PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MEI 201 5   PRAKTIKUM VII Topik                    : Rumus bunga dan diagram bunga Tujuan                   : Membuat rumus bunga dan diagram bunga Hari/ Tanggal        : Kamis/ 24 April 2015 Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin I.           ALAT DAN BAHAN Alat: 1.       Baki 2.       Alat tulis Bahan: 1.       Bunga alamanda ( Allamanda cathartica L.) 2.       Bunga kertas ( Bougainvillea spectabilis ) 3.       Bunga

TATA LETAK DAUN, RUMUS DAUN, DAN DIAGRAM DAUN

PRAKTIKUM III MORFOLOGI TUMBUHAN (AKKC 224) TATA LETAK DAUN,   RUMUS DAUN,   DAN DIAGRAM DAUN Dosen Pengasuh: Dra. Sri Amintarti, M.Si M. Arsyad, S.Pd, M.Pd Asisten Dosen: Anis Yunida Ulfah Disusun Oleh: Habibah Nurhayati (A1C21 4012 ) KELOMPOK V IIA                                                       PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MARET 201 5 PRAKTIKM III Topik                    : Tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun Tujuan                  : Mengenal berbagai tata letak daun pada batang, menetukan rumus daun serta menggambar bagan dan diagram daun. Hari/Tanggal         : Sabtu/ 7 Maret 2015 Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin   I.           ALAT DAN BAHAN A.     Alat 1.       Baki 2.       Alat Tulis B.      Bahan 1.   

Gizi Pada Orang Dewasa

MAKALAH NUTRISI DAN GIZI ( ABKC 2702 ) “GIZI UNTUK ORANG DEWASA” Disusun Oleh : Kelompok VIII Isna                             (A1C214206) Kartini                        (A1C214017) Nurlita                        (A1C214090) Rahminawati             (A1C214045) Thati Rifan A.           (A1C214213) Yuni Radianti            (A1C214063) Dosen Pengasuh : Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd Dra. Aulia Ajizah, M.Kes Nurul Hidayati Utami, S.Pd, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN AGUSTUS 201 7 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahiim           Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT , yang atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Gizi Untuk Orang Dewasa ”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah