Langsung ke konten utama

Bunga Tunggal






 
PRAKTIKUM V
MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC 2203)
BUNGA TUNGGAL

Dosen Pengasuh:
Dra. Sri Amintarti, M.Si
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd

Asisten Dosen:
Anis Hilaliah
Yunida Ulfah

Disusun Oleh:
Habibah Nurhayati
(A1C214012)
KELOMPOK VII A
                                                     
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MEI
2015





PRAKTIKUM V
Topik                   : Bunga tunggal
Tujuan                  : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Hari/ Tanggal       : Jumat / 29 Mei 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.      Baki
2.      Alat tulis
3.      Silet/cutter
Bahan:
1.      Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
2.      Bunga mawar (Rosa sp)
3.      Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
4.      Bunga pepaya (Carica papaya)
5.      Bunga waru

II.          CARA KERJA
1.      Mengamati bagian-bagian bunga: tangkai bunga (pedicellus), kelopak (calys), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (stigma), benang sari (stamea), pendukung putik dan benang sari (andriginifor), bakal buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
2.      Menggambar hasil pengamatan.

III.            TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan yang generatif. Alat perkembangbiakan tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Ditinjau dari homologinya, bunga diinterpretasikan sebagai suatu pucuk yang termodifikasi daunnya. Bunga terdiri atas sebuah sumbu tempat daun-daun bunga tumbuh. Bunga yang mempunyai organ berupa kelopak, mahkota, stamen dan putik disebut bunga lengkap.
Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur yang tidak lengkap misalnya tidak mempunyai alat kelamin. Jika hanya mempunyai alat kelamin jantan saja maka bunga itu disebut bunga jantan dan jika hanya mempunyai alat kelamin betina saja maka bunga itu disebut bunga betina. Dan bila kedua macam uniseksual itu terdapat pada satu tumbuhan maka tumbuhan itu disebut berumah satu dan jika terpisah maka disebut tumbuhan berumah dua. Tumbuhan yang mempunyai bunga sempurna (bunga jantan dan bunga betina) disebut poligami.
Tumbuhan yang memiliki satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniforal). Sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multifloral). Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari :
a.    Tangkai bunga (pedicellus)
b.   Dasar bunga (receptaculum)
c.    Hiasan bunga (perianthium)
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran, yaitu :
1.                     Kelopak (kalyx)
2.                     Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya. Bunga yang demikian dinamakan bunga telanjang (flos nudus), atau hiasan bunga yang tidak adapat dibedakan dalam kelopak atau mahkotanya, dengan kata lain kelopak dan mahkota sama baik bentuk dan warnanya. Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
a.       Alat-alat kelamin jantan (androecium)
b.      Alat-alat kelamin bentina (gynacium)
Berdasarkan bagian-bagian tumbuhan yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam :
1.   Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus)
2.   Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus)








IV.          HASIL PENGAMATAN
1.      Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
-          Gambar
Keterangan:
1. Tangkai bunga
2. Dasar bunga
3. Kelopak
4. Sepala
5. Kelopak tambahan
6. Mahkota
7. Petala
8. Putik
9. Benang sari

-         
Menurut literatur
Keterangan:
1.      Putik
2.      Benang sari
3.      Mahkota
4.      Calyx



Sumber: Gambar 1. Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

2.      Bunga mawar (Rosa sp)
-          Gambar
Keterangan:
1. Tangkai bunga
2.      Dasar bunga
3.      Kelopak
4.      Mahkota
5.      Putik
6.      Benang sari

-         
Menurut literatur
Keterangan:
1.      Mahkota
2.      Kelopak
3.      Tangkai
4.      Daun


Sumber: Gambar 2. mawar (Rosa sp)

3.      Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
-          Gambar
Keterangan:
1.      Tangkai
2.      Kelopak
3.      Mahkota




-         
Menurut literatur
Keterangan:
1.      Mahkota
2.      Putik
3.      Benang sari
4.      Daun
5.      Tangkai

Sumber: Gambar 3. Bunga kaca piring (Gardenia augusta)





4.      Bunga pepaya (Carica papaya)
-          Gambar
Keterangan:
1.      Bunga betina
2.      Bunga jantan
3.      Mahkota
4.      Putik
5.      Tangkai bunga
6.      bunga banci

-         
Menurut literatur
Keterangan:
1.      Bunga betina
2.      Bunga jantan
3.      Mahkota
4.      Putik


Sumber: Gambar 4. Bunga pepaya (Carica papaya)

5.      Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
-          Gambar
Keterangan:
1.      Benang sari
2.      Putik
3.      Mahkota
4.      Kelopak
5.      Tangkai

-          Foto
-         
Menurut literatur
Keterangan:
1.    Mahkota
2.      Kelopak
3.      Putik
4.      Kepala putik
5.      Benang sari
6.      Tangkai bunga

Sumber: Gambar 5.  Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)


V.            ANALISIS DATA
1.      Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi:
Kingdom   :Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo                      : Malvales
Family       : Malvaceae
Genus                    : Hibiscus
Species      : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena hanya terdapat satu bunga yang terletak di masing-masing ketiak daun dengan bunga yang besar terpencar atau terpisah-pisah., oleh karenanya disebut bunga tunggal (planta uniformal). Merupakan bunga lengkap karena memiliki mahkota (corolla), kelopak (calyx), putik (stigma), dan benang sari (stamea). Tangkai bunganya berwarna hijau, dasar bunganya berwarna hijau. Memiliki hiasan bunga yaitu kelopak yang berwarna hijau dan tajuk bunga atau mahkota bunga, biasanya mahkota bunga tidak berwarna hijau, warna pada mahkota bunga inilah yang lazimnya disebut warna bunga. Pada praktikum ini bunga yang diamati berwarna merah. Mempunyai kelopak tambahan. Merupakan bunga banci atau berkelamin dua (hermaphroditus) karena mempunyai putik dan benang sari. Putiknya berwarna merah, biasanya menjulur keluar karena letaknya paling ujung dari tangkai putik. Tangkai putik berawal dari bakal buah. Benang sari berwarna kuning dengan jumlah yang sangat banyak.
Letak bagian-bagian bunganya berseling yang disimetris. Dasar bunganya berbentuk seperti cawan, yakni daun-daun kelopak duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi, sedangkan putik di tengah di tengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada temapat duduknya kelopak dan tajuk bunga. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, kelopak (calyx) berbentuk tabung dengan tepi bercangap. Pada bagian luar lingkaran kelopak bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak yang disebut kelopak tambahan berjumlah tujuh buah. Mahkota (corolla) berbentuk bulat telur terbalik yang berjumlah lima berwarna merah. Putiknya (corolla) berjumlah lima. Benang sarinya (stamen)  banyak dan terdapat pada tangkai sari yang melekat pada putik (gynostemium).
Benang sari dan putik pada bunga terletak dalam satu tabung yang disebut staminal colom, dan hal ini merupakan ciri khas dari bunga pada ordo Malvales. Fungsi pokok mahkota (corolla) ini adalah untuk menunjukkan penampilan yang menarik/ atraktif. Pada bunga sepatu alat perkembangbiakan bunganya sangat sulit untuk terjadi pembuahan menjadi biji karena kepala putik diatas dan benang sarinya berada dibawah yang mana bunga sepatu bisaanya condong menunduk kebawah bunganya, tumbuhan ini mempunyai rumus K(5), C(5), A(5).
Menurut http://id.shvoong.com (2011) dalam tulisannya, “Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Contoh bunga lengkap adalah kembang sepatu dan bunga kacang”.

2.      Bunga mawar (Rosa sp)
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo                      : Rosales
Familia      : Rosaceae
Genus                    : Rosa
Species      : Rosa sp
(Sumber: Cronquist. 1981)
Termasuk bunga tunggal karena tanaman ini hanya menghasilkan satu bunga saja. Merupakan bunga sempurna atau lengkap karena terdiri atas 1 lingkaran daun-daun kelopak atau sepala, 1 lingkaran daun-daun mahkota atau petala, dan mempunyai alat perkembangbiakan yaitu benang sari dan putik. Sepala berwarna hijau, petala yang diamati pada praktikum ini berwarna ungu muda. Tangkai bunga berwarna hijau dengan dasar bunga yang juga berwarna sama.
Bunga ini tumbuh di ketiak daun. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, kelopak (calyx) dengan tepi berbagi. Mahkota (corolla) berwarna indah, terdapat putik (stigma) dan benang sari (stamen), serta pendukung putik dan benang sari (danriginifor) yang sangat pendek. Pada bunga ini tidak terdapat alat tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak dan tersusun spiral. Benang sari berjumlah banyak. Tangkai sari pada waktu kuncup kerapkali membengkok. Kepala sari kecil dan beruang dua. Bakal buah satu sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam, satu sama lain bersatu atau tidak.
Terdiri atas 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih, merah muda, kuning, merah tua pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Menurut http://www.scribd.com (2012) dalam tulisannya, “bunga terdapat organ reproduksi(benang saridanputik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk  menyebut struktur yang secarabotanidisebut sebagai bungamajemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulanbunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteksini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret”.

3.      Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
Klasifikasi
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub classis : Asteriidae
Ordo                      : Rubiales
Familia      : Rubiaceae
Genus                    : Gardenia
Species      : Gardenia augusta Merr.
(Sumber : Cronquist : 1981) 
Berdasarkan hasil pengamatan pada bunga kaca piring ini merupakan bunga tunggal. Termasuk bunga sempurna karena terdapat kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Tangkai bunganya tidak cukup panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga, kemudian ada kelopak bunga yang menempel lanjutan dari tangkai bunga, kemudian mahkota bunga berwarna putih yang sangat rapat berlapis-lapis sama seperti bunga mawar yang mana berbentuk spiral yang baunyapun sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga. Dilihat pada bagian tengah pada mahkota bunga ini terdapat benang sari dan putik yang majemuk. Pada alat perkembangbiakannya berupa benang sari dan putik jarang sekali terjadi peristiwa persarian yang menyebabkan bunga ini jarang ada bahkan tidak ada bijinya yang mana biji adalah hasil dari persarian tersebut, sama halnya dengan kembang sepatu.
Bunga sewaktu baru mekar berwarna putih bersih, tapi sedikit-sedikit berubah warna menjadi krem kekuningan. Bunga berbau sangat harum sehingga sering digunakan sebagai bahan baku minyak bunga. Harum bunga yang sepintas mirip Melati banyak menarik minat serangga seperti beberapa spesies Lepidoptera dan semut.
Menurut http://id.wikipedia.org (2010) dalam tulisannya, “Kacapiring atau Kaca PiringGardenia augusta) adalah perdu tahunan dari suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Bunganya berwarna putih dan sangat harum. Tanaman juga dikenal dengan nama binomial Gardenia jasminoides yang berarti "seperti melati," walaupun tidak ada hubungannya dengan marga Jasminum (Melati)”.

4.      Bunga pepaya (Carica papaya)
Klasifikasi:
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo                      : Violales
Family       : Caricaceae
Genus                    : Carica
Species      : Carica papaya L.
(Sumber: Steenis. 2002)
Merupakan tumbuhan poligam, karena pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci bersama-sama. Dan bersifat monoeco-polypamus. Bunga jantan dan betinanya berwarna sama yaitu berwarna kuning tua, agak crem. Di dalam bunga betina terdapat putik, begitu pula di dalam bunga jantan yang terdapat benang sari. Mahkota bunga jantannya berbentuk terompet. Bakal buahnya beruang satu. Bunga pepaya jantan berupa bunga majemuk bertangkai panjang dan bercabang-cabang.Bunga pertama terletak pada pangkal tangkai.Bunga jantan memiliki ciri yaitu putik/bakal buah rundimeter yang tidak berkepala (kurang terlihat) dan benang sari tersusun sempurna berwarna kuning. Sebaliknya, pepaya betina merupakan bunga tunggadengan tangkai bunga sangat pendek yang tumbuh pada ketiak daun. Bunga ini yang kelak akan menjadi buah. Pepaya betina memiliki bakal buah sempurna, tapi tidak terdapat benang sari. Walaupun bunga jantan dan betinanya terpisah namun tetap terdapat pada satu pohon. Baik bunga jantan maupun bunga betina sama-sama tidak mempunyai kelopak bunga
Menurut http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id (2012), dalam tulisannya,”Bunga hampir selalu berkelamin satu atau berumah dua, tetapi kebanyakan dengan beberapa bunga berkelamin dua pada karangan bunga yang jantan. Bunga jantan pada tandan yang serupa malai dan bertangkai panjang, berkelopak sangat kecil mahkota berbentuk terompet berwarna putih kekuningan, dengan tepi yang bertaju lima, dan tabung yang panjang, langsing, taju berputar dalam kuncup, kepala sari bertangkai pendek, dan duduk bunga betina kebanyakan berdiri sendiri, daun mahkota lepas dan hampir lepas, putih kekuningan, bakal buah beruncing satu, kepala putik lima duduk,”.

5.      Bunga waru
Klasifikasi:
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Liliopsida
Ordo                      : Cyperales
Family       : Cyperaceae
Genus                    : Hibiscus
Species      : Hibiscus tiliaceus
(Sumber: Steenis. 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan pada bunga waru ini merupakan bunga tunggal. Walaupun pada satu tangkai terdapat banyak bunga, tetapi waktu mekarnya tidak sama. Bunga ini termasuk bunga sempurna karena memiliki kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Mahkota berbentuk mangkuk terbuka, berjumlah 5 lembar yang saling menumpuk, dan berwarna kuning cerah, apabila telah tua warnanya berubah menjadi agak kecoklatan dan terlepas dari kelopaknya. Bagian dasar mahkota berwarna merah tua. Pada bagian tengah terdapat benang sari tersusun berbulir-bulir berwarna kuning dan rapat seperti biji cabai pada suatu tangkai panjang yang pada ujungnya terdapat putik sebanyak 5 buah berwarna merah tua, susunan seperti pada bunga kembang sepatu. Bedanya denga kembang sepatu, yaitu pada ujung tangkainya ditutup oleh beberapa buah bunga, sedangkan kembang sepatu pada ujung tangkainya. Bakal buah terdapat di dalam bunga ditutupi mahkota. Alat kelamin terdiri atas putik dan benang sari. Putik berwarna merah dan benang sari yang berwarna kuning. Tabung benang sari keseluruhan ditempati benang sari.
Menurut http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com (2012) dalam tulisannya, “Bunga waru merupakan bunga tunggal, bertaju 8-11. Panjang kelopak 2.5 cm beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk kipas, panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna, membuka dengan 5 katup (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991)”.

VI.            KESIMPULAN
1.      Bunga tunggal adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu bunga saja pada tiap-tiap ujung tangkainya.
2.      Yang termasuk bunga tunggal pada praktikum ini adalah bunga sepatu, bunga mawar, bunga kaca piring, dan bunga waru.
3.      Bagian-bagian dari bunga ada tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), hiasan bunga (perianthium), alat-alat kelamin jantan (androecium), dan alat-alat kelamin betina (gynaecium). Hiasan bunga ada corolla dan kalyx.

VII.          DAFTAR PUSTAKA
Amintarti,Sri. 2015. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.

Gambar 1. Tersedia. http://www.tipanews.com (online). Diakses 31 Mei 2015.

Gambar 2. Tersedia. http://www.dakwatuna.com (online Diakses 31 Mei 2015.

Gambar 3. Tersedia. http://belibibit.com (online). Diakses 31 Mei 2015.

Gambar 4. Tersedia. http://manfaatkhasiat.com (online). Diakses 31 Mei 2015.

Gambar 5. Tersedia. http://www.kaskus.co.id (online). Diakses 31 Mei 2015.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA

PRAKTIKUM I V MORFOLOGI TUMBUHAN (A BKC 2203 ) RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA Dosen Pengasuh: Dra. Sri Amintarti, M.Si M. Arsyad, S.Pd, M.Pd Asisten Dosen: Anis Hilaliah Yunida Ulfah Disusun Oleh: Habibah Nurhayati (A1C21 4012 ) KELOMPOK V IIA                                                       PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MEI 201 5   PRAKTIKUM VII Topik                    : Rumus bunga dan diagram bunga Tujuan      ...

TATA LETAK DAUN, RUMUS DAUN, DAN DIAGRAM DAUN

PRAKTIKUM III MORFOLOGI TUMBUHAN (AKKC 224) TATA LETAK DAUN,   RUMUS DAUN,   DAN DIAGRAM DAUN Dosen Pengasuh: Dra. Sri Amintarti, M.Si M. Arsyad, S.Pd, M.Pd Asisten Dosen: Anis Yunida Ulfah Disusun Oleh: Habibah Nurhayati (A1C21 4012 ) KELOMPOK V IIA                                                       PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MARET 201 5 PRAKTIKM III Topik                    : Tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun T...

Gizi Pada Orang Dewasa

MAKALAH NUTRISI DAN GIZI ( ABKC 2702 ) “GIZI UNTUK ORANG DEWASA” Disusun Oleh : Kelompok VIII Isna                             (A1C214206) Kartini                        (A1C214017) Nurlita                        (A1C214090) Rahminawati             (A1C214045) Thati Rifan A.           (A1C214213) Yuni Radianti            (A1C214063) Dosen Pengasuh : Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd Dra. Aulia Ajizah, M.Kes Nurul Hidayati Utami,...